TEORI KARAKTERISTIK ALAM GHAIB
Membahas alam ghaib, seperti
sedang membahas kejadian suatu malam yang gelap gulita, sehingga tidak ada
setitik cahayapun sebagai penuntun. Akan tetapi pada saat gelap gulita menurut
pandangan mata manusia, bukan berarti saat malam gelap gulita itu tidak ada
apa-apa disekeliling kita. Hanya karena keterbatasan kemampuan indra mata
manusia, maka kemampuan bathinniah (indra keenam) dimandulkan. Padahal setiap
manusia telah beri anugrahkan indra
keenam dari Tuhan, hanya saja tidak setiap manusia faham cara memanfaatkannya.
Memang untuk memasuki kawasan
supranatural sangat diperlukan kemampuan bathiniah (indra keenam), namun
pembahasan tentang indra keenam akan saya kupas tuntas pada kesempatan lain.
Pembahasan kali ini akan lebih bersifat rasio karena meskipun metafisik bukan
berarti tidak rasio, justru pengetahuan yang saya sajikan akan sangat masuk
akal.
Alam nyata dan alam ghaib
seperti dua sisi mata uang logam, dimana sisi yang satu dengan yang lain tidak
dapat dipisahkan. Apabila kita ingin memandang sisi yang satu maka sisi yang
lain tidak akan terlihat, begitu sebaliknya. Keberadaan alam ghaib merupakan
bentuk keseimbangan atau sebagai pasangan dari alam nyata. Jadi justru hanya
orang yang rasionya dangkal yang menolak keberadaaan alam ghaib karena jika alam
ghaib tidak ada, lalu apa lawan dari alam nyata?
Alam ghaib yang akan saya
bahas lebih banyak kepada alam jin, karena ada juga alam ghaib yang merupakan
alam malakut (alam malaikat). Alam malaikat memiliki ciri yang sangat jelas
dimana ada kesenangan (surga) dan ada siksaan (neraka). Dimana manusia dan jin akan
sampai kepada alam dimana para malaikat Tuhan menjadi eksekutor.
Sebagai contoh karakter
berlawanannya antara alam nyata dan alam ghaib adalah:
1. Siang
hari di alam nyata merupakan malam hari di alam ghaib atau sebaliknya, malam
hari di alam nyata maka di alam ghaib sedang mengalami siang hari, sebagai
teori pembuktian:
a. Setiap
dosa-dosa besar seperti perzinahan, pencurian, perjudian, pembunuhan dan
mabuk-mabukan paling banyak terjadi pada malam hari di alam nyata, sebab para
penghuni alam ghaib yang merupakan keturunan iblis lebih leluasa bergerak pada
situasi malam hari di dunia nyata yang sebenarnya bagi mereka di alam ghaib situasinya
sedang terang-benderang. Tuhan menjanjikan pahala kebaikan yang berlipat ganda
bagi manusia yang sudi bangun dimalam hari untuk menyembahnya. Secara rasio,
tentu hanya manusia yang teguh imannya kepada Tuhan yang sanggup melakukan
ibadah ditengah malam, dimana para syetan pengganggu pada berkeliaran
meniup-niup manusia agar tidur lelap.
b. Mimpi
merupakan pengalaman manusia di alam ghaib. Menurut pengalaman orang tua-tua
bahwa apabila seseorang bermimpi mengadakan pesta pora atau bergembira-ria
dialam mimpi maka tafsirnya menjadi sebaliknya, bahwa di alam nyata orang
tersebut akan mendapat musibah menyedihkan.
c. Apabila
anda memiliki uang sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah), kemudian datang
seorang fakir meminta sedekah dari anda untuk membeli makanan sebab ia
kelaparan. Lalu Anda menyerahkan sebagian uang Anda atau sekitar Rp. 5.000,-
(limaribu rupiah), berapa yang tersisa uang Anda sekarang? Tentu tersisa Rp.
5.000,- (lima ribu rupiah). Di alam nyata tentu Anda merasa uang Anda telah
berkurang. Padahal sebaliknya di alam ghaib (akhirat) justru atas ketulusan
Anda yang telah menolong orang yang sedang kelaparan tadi, Tuhan telah
menjanjikan bahwa sedekah Anda akan diganti dengan belipat ganda, mungkin 10
kali lipat, 100 kali atau bias juga ribuan kali lipat.
d. Manusia
yang berbuat kebaikan bagi para syetan (makhluk ghaib) merupakan perbuatan
jelek, akan tetapi manusia yang berbuat kejahatan bagi syetan mereka diacungi
jempol atau dianggap sebagai perbuatan baik.
e. Bentuk
syetan yang menyeramkan atau asing menurut pandangan manusia sebenarnya itu
merupakan bentuk aslinya alias bentuk yang jujur. Akan tetapi jika seseorang
pernah punya pengalaman telah didatangi makhluk ghaib yang menyerupai kiyai,
bersorban dan bercahaya justru itu bentuk penipuan yang nyata dari syetan yang
paling jahat.
f.
Keindahan panorama di alam nyata apabila segala
sesuatunya terlihat asri, harum, terang, bersih dan warna-warni. Sedangkan
keindahan bagi penghuni alam ghaib atau alam jin berupa WC yang bau, goa yang
gelap, rumah kosong yang berdebu, pohon besar yang tidak terurus dan terminal
yang selalu bising dan rIbut.
Pengetahuan tentang
keterbalikan antara alam nyata dengan alam ghaib menjadi sangat penting apabila
Anda akan memulai mempelajari atau ingin menimba ilmu supranatural. Karena
telah banyak orang menjadi gila setelah ia mempelajari ilmu ghaib. Bagaimana
tidak? Setelah melakukan wirid yang jumlahnya ribuan kali dan ada juga yang
memasang sesajen dengan harapan mendapat berkah dari Tuhan agar memiliki
kesaktian namun justru yang dating malah golongan jin jahat (syetan).
Kedatangan jin jahat dapat
berupa seorang yang kelihatan sholeh, memegang tasbih, berbaju putih dan
bercahaya. Bahkan seringkali menawarkan benda berupa keris, cincin, ikat
pinggang, pecut (cemeti) dan lain-lain. Jika Anda faham dengan sifat-sifat alam
ghaib tentu Anda akan menolak apapun yang diberikannya, karena barang apapun
itu pasti yang terjelek dan berbahaya bagi keimanan Anda. Justru apa saja yang
disembunyikan para syetan itulah yang terbaik.
Demikian sekilas pengetahuan
ini saya hadirkan semoga bermanfaat.
Tabuan Asri, 10
November 2014
Ttd
UNTUNG IRIANTO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar